Sabtu, 09 April 2011

proses konseling ABK

a.       Menumbuhkan kesadaran atau pentingnya karir.

Seperti terlihat dari uraian Ginzberg. Pada mulanya anak memilih pekerjaan tanpa memperhatikan tuntutan realitas, lalu menurut keinginan sendiri. Konsep diri kerja yang dimaksudkan oleh super juga belum memadai karena masih kurangnya kontak dengan orang lain, kegiatan, dan peran yang dimainkan. Pada anak luar biasa, kekurangan-kekurangan ini bertahan lebih lama karena diperkuat oleh rentetan kegagalan mencapai sukses dan keengganan orang tua melibatkan anak dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Oleh karena itu anak luar biasa pada masa adolesence  banyak yang belum merasa berkepentingan dengan karir yang ditempuhnya.
Agar program dan pelaksanaan bimbingan karier mencapai sasaran yang sebaik-baiknya, agenda pertama yang sebaiknya dilaksanakan ialah membantu anak agar merasa berkepentingan dengan karier. Anak hendaknya menyipkan diri untuk mandiri. Mampu mandiri adalah suatu kehormatan bagi setiap orang.
Yang penting dalam agenda ini dan agenda-agenda selanjutnya bukan istilah karier, melainkan isinya.

a.       Membahas siswa dan lingkungannya
Sebagaimana dikatakan oleh williamson, setiap orang termasuk anak luar biasa mempunyai trait yang dapat diprofilkan. Siswa hendakya mengenal traitnya sendiri dan melihat implikasi-implikasinya bagi karier masa depan. Jika hasil tes baku tidak ada, pembahasan dapat juga didasarkan atas data-data yang lain.
Selain data tentang diri, siswa juga perlu mengenal keadaan teman-temannya , fasilitas yang tersedia di sekolahnya, lembaga pendidikan dan kursus-kursus yang ada di linkungannya.
b.      Menelaah pilihan-pilihan karier
Pada fase-fase permulaan, peelaahan mungkin dilakukan dengan mengenal bidang-bidang pekerjaan , misalnya pertanian, perdagangan , industri, jasa, pemerintahan , dan lain-lain. Selanjutnya, anak perlu juga mengetahui bahwa dalam tiap-tiap bidang terdapat berbagai jenis pekerjaan yang kadang-kadang sama dengan pekerjaan lain, kadang-kadang berbeda. Penelaahan dilakukan bersama dan terbuka dari berbagi sumber.

c.       Menelaah pasaran kerja
Pasaran kerja tidak tetap, melainkan mengalami perubahan. Misal: dahulu ada pasaran kerja membuat keset dari sabut kelapa, sekarang tergeser oleh bahan lain; dahulu ada usaha pembungkusan dengan daun pisang, sekang dengan plastik; dahulu ada usaha membungkus tembakau , sekarang tak ada kecuali pabrik rokok.; dahulu tak ada bursa efek, sekarang ada. Dan lain sebagainya. Apa yang sekarang masih mungkin lima atau sepuluh tahun lagi sudah tidak ada. Sebaliknya apa yang sekarang masih belum ada merupakan usaha beberapa tahun kemudian mungkin sudah menjadi usaha besar-besaran.
Penelaahan pasaran kerja dimaksudkan agar anak tidak memilih bidang atau jenis pekerjaan yang tak lama akan lenyap. Untuk itu diperlukan informasi dari berbagi pihak . guru dan konselor dapat mengundang pihak-pihak yang diperlukan.

d.      Menelaah konsekuensi
Yang dimaksud melakukan pilihan , pekerjaan mana yang akan dipilih dengan mempertimbangkan karakteristik diri, pasaran kerja, latihan yang tersedia, dan sebagainya. Pada saat itu anak biasanya menjadi bingung . ia hendaknya mengetahui konsekuensi setiap pilihan. Konsekuensi lain ialah;  ia harus memulai mengikuti latihan sesuai dengan pilihan kariernya. Latihan dapat dilakukan disekolah, dapat juga diluar sekolah, bergantung pada kesepakatan anak, sekolah dn keluarganya.

e.       Menelaah pilihan-pilihan lain
Latihn dilakukan sesuai fengan pilihn karier. Adapun hasil latihan seringkali tidak hanya berguna untuk yang dipilih, tapi juga beberapa pekerjaan yang lain, jadi bersifat flexsible. Feksibilitas penggunaan hasil latihan perlu disadari oleh anak. Siapa tahu ia merasa perlu pindah pekerjaan atau terpaksa pindah karena tekanan dari luar.

f.       Memilih arah karier yang pertama
Setelah agenda-agenda terpenuhi, siswa memilih karier yang akan ditempuhnya. Kalau perlu, setelah berlangsung pilihan adakan simulasi kerja mengenai pilihan tersebut. Anak mungkin menganggap perlu meninjau kembali pilihannya.
Untuk melakukan simulasi kerja, guru-konselor meminta bantuan personel lain turut serta dalam simulasi.

1 komentar:

  1. Terima kasih,ini sangat membantu saya Salam kenal...
    @ http://www.mukhlis.web.id/

    BalasHapus